Posts Tagged ‘Kanker paru’

Kanker terutama kanker paru yang akan kita bahas saat ini merupakan penyakit yang sangat kompleks. Sehingga dalam penanganan kanker paru ini tidak hanya dokter paru yang masuk dalam tim diagnosis dan terapi. Banyak dokter-dokter lain yang mempunyai keahlian khusus yang tergabung dalam tim tersebut.Semua komponen itu bertujuan agar pasien mendapatkan terapi yang benar dan sesuai dengan pengetahuan medis yang tersedia saat sekarang.

via Siapa saja yang tergabung dalam Tim Kanker Paru.

Banyak sekali rumor atau pendapat yang beredar di kalangan masyarakat kita yang salah tentang kanker khususnya kanker paru. Pendapat-pendapat tersebut kadang-kadang sangat diyakini oleh masyarakat sebagai sesuatu hal yang benar. Untuk itu saya mencoba merangkum beberapa pendapat yang salah tentang kanker khususnya kanker paru dengan harapan dapat sedikit meluruskan rumor tersebut.

via Rumor yang salah tentang kanker paru.

Penderita kanker paru semakin lama semakin meningkat. Untuk mendapatkan pemahaman tentang kanker paru dan kanker umumnya maka banyak penderita kesulitan untuk mendapatkan informasi. Untuk itu saya membuat tulisan tentang kanker paru dengan analogi kebakaran hutan untuk mempermudah pemahaman.

via Kanker paru dan kebakaran hutan.

kanker paru terdiri atas bermacam-macam jenis yang dibedakan atas histopatologi sampel yang diperiksa

via Kanker paru sangat bermacam-macam jenisnya lho !!.

Pada tubuh kita terdapatĀ  dua tipe pembuluh darah. Arteri yang merupakan pembuluh darah yang membawa oksigen yang dipompakan langsung dari jantung, sedangkan vena merupakan pembuluh darah yang membawa hasil metabolisme tubuh yang akan menuju ke jantung. Secara anatomi terdapat dua Vena yang besar yaitu Vena Kava Superior dan Vena Kava Inferior. Kedua vena tersebut merupakan muara besar dari aliran-aliran vena tubuh dimana Vena kava inferior berasal dari area bawah tubuh dan Vena kava superior berasal dari bagian atas tubuh seperti kepala, tungkai atas dsb.

Seperti halnya selokan yang dapat tersumbat maka vena kava superior yang diibaratkan sebagai selokan besar yang pada suatu kondisi tertentu dapat juga tersumbat. Sumbatan tersebut dapat berasal dari kotoron didalam vena tersebut yang sering disebut sebagai internal obstruction. Internal obstruction ini umumnya disebabkan oleh thrombus yaitu gumpalan darah yang timbul akibat kelainan proses pembekuan darah. Tetapi penyebab sumbatan yang paling sering adalah sumbatan yang berasal dari luar vena itu sendiri yang dikenal sebagai external compression. Penyebab external compression yang paling sering adalah tumor yang berada disekitar pembuluh vena kava superior tersebut yaitu sekitar dada (paratrakeal region). Diantaranya yaitu kanker paru (penyebab utama), lymphoma (tumor kelenjar limfe mediastinal). Penyebab lain dapat disebabkan oleh trauma bahkan aneurisma thoracic aorta (dilatasi pembuluh aorta).

Penyakit sumbatan vena kava superior disebut juga sebagai Superior Vena Cava Obstruction (SVCO). Ini merupakan salah satu keadaan emergency yang harus ditanggulangi segera. Pasien SVCO ini biasanya mempunyai gejala berupa edema pada leher, wajah, lengan terutama dipagi hari. Sering juga akan merasakan sakit kepala dan gangguan penglihatan. Pada tubuh pasien sering akan terlihat pembuluh vena kolateral sebagai usaha tubuh untuk mengkompensasikan sumbatan vena kava superior tersebut. Dalam diagnosis biasanya tidak begitu sulit terutama jika pada hasil rontgen sudah terlihat massa disekitar paratrakeal kanan atau limfe mediastinal.

Tetapi kebanyakan klinisi agak kesulitan dalam menentukan terapi. Pertimbangan untuk pengambilan sampel demi kepastian tipe tumor yang nanti berhubungan dengan tatalakasana selanjutnya, dengan terapi cepat untuk meredakan keluhan pasien merupakan dua hal yang harus disinkronkan. Biasanya radioterapi merupakan pilihan pertama pada tipe tumor tertentu disamping kemoterapi ditambah radioterapi juga dapat dipertimbangkan pada kanker paru jenis small cell.

Secara definisi kemoterapi adalah pengobatan atau pengontrol kanker menggunakan obat anti kanker yang mempunyai sifat toksik dan menghancurkan sel kanker dengan menghambat proses pembelahan/pertumbuhan sel tersebut. Kemoterapi ini biasanya diberikan pada pasien kanker yang tidak bisa dioperasi (imoperable) dan juga untuk tujuan paliatif (mengurangi keluhan). Pada kanker paru sebagai kanker yang masih menjadi “mesin pembunuh no.1” telah diusahakan berbagai clinical trial untuk mendapatkan obat/ cara yang paling ampuh untuk menyembuhkan kanker ini. Walaupun saat ini kombinasi pembedahan, radioterapi dan kemoterapi masih dianggap pengobatan terbaikĀ  yang dapat diberikan pada kanker paru. Tetapi pada kondisi tertentu kombinasi tersebut tidak dapat dilakukan karena pertimbagan berbagai macam faktor seperti efektiviti, biaya, stadium kanker dsb.

Pada kanker paru yang lanjut yaitu pasien kanker stadium IIIB (wet IIIB) dan stadium IV maka kemoterapi masih merupakan pilihan utama. Obat-obatan kemoterapi sendiri dibagi atas beberapa tingkatan (2-3 tingkat) dikenal juga sebagai first line dan second-third line chemotherapy. Obat-obatan kemoterapi yang bersifat platinum based masih dianggap yang terbaik dan dari berbagai clinical trial memperlihatkan kombinasi 2 obat kemoterapi akan memperpanjang usia pasien dibanding jika memakai satu obat kemoterapi. Tetapi kombinasi 3 obat kemoterapi akan meningkatkan efek samping tetapi tidak memberikan keuntungan yang lebih baik dibanding kombinasi 2 obat. Beberapa kombinasi first line chemotherapy yaitu :

  • Cisplatin/vinorelbine
  • Cisplatin/gemcitabine
  • Cisplatin/paclitaxel
  • Cisplatin/docetaxel
  • Carboplatin/gemcitabine
  • Carboplatin/Etoposide

Secara umum perbedaan kombinasi 2 obat kemoterapi diatas tidak jauh berbeda dalam response rate tetapi pemilihan didasarkan atas efek samping dan kesepakatan para ahli di negara masing-masing. Tetapi khusus di Amerika serikat para klinisi lebih banyak memilih Carboplatin karena pertimbangan efek toksiknya lebih ringan dibanding Cisplatin.

Obat kemoterapi jenis lain yang digolongkan ke dalam second line dan third line yaitu Docetaxel, Pemetrexed dan Erlotinib. Untuk tingkatan ini biasanya diberikan sebagai single agent therapy atau dengan kata lain hanya satu jenis obat saja yang diberikan. Sebenarnya pasien hanya 10% untuk dapat sampai diberikan second line therapy, disamping karena biasanya kondisi pasien sudah memburuk atau pasien meninggal. Tetapi pada kondisi spesifik tertentu terutama pada kanker paru dengan kriteria perempuan, ras Asia dan jenis adenokarsinoma, tidak perokok dan memiliki EGFR mutation maka pemberian Erlotinib atau Gefitinib memberikan response yang bagus. Sehingga saat ini banyak dilakukan pemeriksaan EGFR mutation pada pasien kanker paru jenis adenokarsinoma sebagai dasar untuk pemberian obat Erlotinin atau Gefitinib. Tetapi di Indonesia karena biayanya yang masih sangat mahal maka pemberian obat ini masih sangat langka.